Selasa, 22 Februari 2011

MARS SMPN 2 BLITAR

Ini nih, lirik lagu Mars SMPN 2 Blitar. Ciptaan Pak Timotius, biasa dipanggil Pak Timo. Bagus lho! Lain waktu kalau kita ketemu, aku nyanyiin deh. Dijamin ASSOOYY..!!!


Wahai putra-putri kusuma bangsa
Ayunkan langkah maju
Membangun kompetensi, prestasi dan kreasi
Wujud bakti pada pertiwi

Beriman dan taqwa
Do’a dan belajar
Meraih cita-cita mulai
SMP negeri 2 Blitar tercinta
Majulah untuk selamanya

Dengan cipta, rasa, karsa dan doa
Berilmu berbudaya
Belajar tuk mandiri kreatif inovatif
Siap dalam globalisasi

We will always growth up
We will never give up
To be better than the other
Confidence never dies
And spirit never ends
Junior High School 2 of Blitar


Bagus ya?? Coba aja kalau sambil dengerin aku nyanyi . . .  TOP MARKOTOP dahh... :D

Lirik Lagu Simple Plan

Crazy

Tell me what?s wrong with society
When everywhere I look I see
Young girls dying to be on TV
Won?t stop 'til they?ve reached their dreams

Diet pills, surgery
photoshopped pictures in magazines
Telling them how they should be
It doesn?t make sense to me

Is everybody going crazy
Is anybody gonna save me
Can anybody tell me what?s going on
Tell me what?s going on
If you open your eyes
You?ll see that something is wrong

I guess things are not how they used to be
There?s no more normal families
Parents act like enemies
Making kids feel like it?s World WarIII

No one cares, no one?s there
I guess we?re all just too damn busy
And money?s our first priority
It doesn?t make sense to me

Is everybody going crazy
Is anybody gonna save me
Can anybody tell me what?s going on
Tell me what?s going on
If you open your eyes
You?ll see that something is wrong

Is everybody going crazy
Is everybody going crazy

Tell me what?s wrong with society
When everywhere I look I see
Rich guys driving big SUV?s
While kids are starving in the streets
No one cares
No one likes to share
i guess lifes unfair

Is everybody going crazy
Is anybody gonna save me
Can anybody tell me what?s going on
Tell me what?s going on
If you open your eyes
You?ll see that something
something is wrong

Is everybody going crazy
Can anybody tell me what?s going on
Tell me what?s going on
If you open your eyes
You?ll see that something is wrong


Promise

Breakdown
I can?t take this
I need somewhere to go
I need you
I?m so restless
I don?t know what to do

Cause we?ve had our rough times
Fighting all night
And now you?re just slipping away

So give me this chance
To make the wrongs right, to say
Don't, don't, don't walk away

I promise
I won?t let you down, you down
If you take my hand tonight
I promise
We?ll be just fine this time
If you take my hand tonight

If you take my hand tonight

Without you I go through the motions
Without you it?s just not quite the same
Without you I don't want to go out
I just wanted to say

That I'm sick of these fights
I'll let you be right
If it stops you from running away

So just give me this chance
To make the wrongs and right to say
Don?t, don?t, don?t walk away

I promise
I won?t let you down, you down
If you take my hand tonight
I promise
We?ll be just fine
This time
If you take my hand tonight

Take my hand
Take my hand
I promise
Take my hand
I promise
Take my hand
Go!

I promise
I won?t let you down, you down
If you take my hand tonight
I promise
We?ll be just fine
This time
If you take my hand tonight

If you take my hand tonight
I won?t let you down
Take my hand tonight


Shut up

There you go
You're always so right
It's all a big show
It's all about you
You think you know
What everyone needs
You always take time to criticize me
It seems like everyday
I make mistakes
I just can't get it right
It's like I'm the one you love to hate
But not today.

So shut up shut up shut up
Don't wanna hear it
Get out get out get out
Get out of my way
Step up step up step up
You'll never stop me
Nothing you say can change
You'll never bring me down

So there you go
You never ask why
It's all a big lie
Whatever you do
You think you're special
But I know and I know and I know
And we know that you're not
You're always there to point
Out my mistakes
And shove them in my face
It's like I'm the one you love to hate
But not today.

So shut up shut up shut up
Don't wanna hear it
Get out get out get out
Get out of my way
Step up step up step up
You'll never stop me
Nothing you say can change
And gonna bring me down
Gonna bring me down.
Will never bring me down.
Don't tell me who I should be
Don't try to tell me what's right for me
Don't tell me what I should do
Cause I don't wanna waste my time
Watch you fade away

So shut up shut up shut up
Don't wanna hear it
Get out get out get out
Get out of my way
Step up step up step up
You'll never stop me
Nothing you say can change
And gonna me down

I don't wanna hear it
Get out get out
Get out of my way
Step up step up
You'll never stop me
Nothing you say can change
And bring me down
Won't bring me down
Won't bring me down
Bring me down
Won't bring me down
Shut up shut up.


Dilla : Love it :*

Gara-gara Virus Merah Jambu (cerpen)

“Apa? Jadi kamu kemarin pergi sama Adit?” Cetus Lisa.
“Wah, kejam ya loe! Nggak datang kelompok cuma gara-gara si Adit.” Sahut Rere.
Wajah Brilin tampak lesu karena diomeli oleh teman-temannya. Sedangkan Maria sibuk dengan cincin barunya yang nggak jauh beda dengan cincin Tesi.
“Aku minta maaf ya! Bukanya aku nggak peduli sama kalian dan pelajaran. Tapi Adit jarang-jarang ngajakin aku jalan. Aku kan jadi sungkan mau nolak. Aku janji deh, kejadian seperti ini nggak akan terulang lagi.” Ucap Brilin dengan semangat.
“Ya udah deh, kita maafin. Beneran loh? Kita pegang omonganmu.”
“Omongan nggak bisa dipegang lah, cobain deh kalau nggak percaya!” Sahut Brilin
“Hih, maksud gue, janji loe! Beneran bisa dibuktikan nggak?” Ucap Rere dengan nada sedikit tinggi.
“Iya iya. Sumpah tekewer-kewer deh!”
Perbincangan mereka usai ketika bel masuk sekolah berdering. Mereka mengikuti pelajaran pertama dengan ceria.


Ke esokan harinya, kelas 2 IPS 6 dikagetkan oleh berita yang sangat HOT (kopi kali). Pengen tahu beritanya apa? Beritanya adalah si Brilin berubah menjadi laki-laki. Nggak ding, si Brilin ditembak sama Boby anak kelas 2 IPS 4. Padahal selama ini Boby nggak memberi tanda-tanda kalau dia suka sama Brilin. Dan yang lebih mengagetkan lagi, Boby itu idola hampir seluruh anak SMA Victory. Jadi, para penggemar Boby tidak mungkin terima atas keputusan Boby. Dan tak heran, jika Brilin ingin menerima tawaran boby tersebut.
“Gila loe? Yang bener aja! Loe selalu gitu deh. Nggak pikir-pikir dulu sebelum bertindak!” Celetus Rere.
“Ia ni. Walaupun si Boby aktor di SMA kita, tapi bukan berarti kamu langsung terima tawaran dia kan? Kalau kamu nanti dibuat mainan bagaimana? Kan kita juga yang repot.” Tumben-tumbennya Maria berkomentar.
“Sudah-sudah! Seseorang memang berhak jatuh cinta. Itu tindakan yang wajar. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Kita semua nggak melarang kamu untuk jatuh cinta ataupun pacaran. Tapi kita cuma ngingetin kamu. Berzina termasuk 5 dosa terbesar. Dan pacaran termasuk hal yang mendekatkan kita untuk berzina.”
Mereka semua terdiam. Karena sedang asik mendengarkan ceramah dari Lisa.
“Aku juga tahu itu. Aku akan pacaran secara sehat kok. Sekarang ini, mana jaman si anak SMA nggak pacaran? Semua pada punya gebetan sendiri-sendiri. Apa lagi sama aktor sekolah kita. Nggak mungkin nolak!”
“Loe dibilangin nggak percayaan amat sih? Mereka semua yang pada punya pacar tu nggak mikir. Gimana kalau dia udah dewasa nanti. Haduhhhh, yang dipikirin tu cuma have fun doang! Lagian apa untung nya sih punya pacar? Paling kalau udah patah hati nangis. Ah, basi tau!” Olok Rere.
“Punya pacar tu enak tau! Bisa manja-manja’an, ada yang merhati’in, bisa nraktir kalau lagi bokek, bisa ditemenin kemana aja, pokok nya seru deh! Biarin aja nangis, ntar juga sembuh ndiri kok!”
“Emang ortu kamu belum cukup ya? Kita-kita? Masih banyak cuy. Kamu baru menyadari setelah ortu kamu nggak ada. Kamu belum manja in mereka, kamu belum hormat sama mereka, banyak salah sama mereka, apalagi kalau backstreet. Haduhh, tambah banyak tuh dosa! Lagian kalau punya pacar tu nggak bisa bebas. Main sama cowok ini, cemburu. Cowok itu, cemburu. Nggak bisa leluasa dong! Pacaran tu ntar aja pas kamu udah mau kawin. Kita cuma ngingetin aja. Daripada kamu sayang-sayangan sama orang lain, mendingan sama ortu kamu dan kita-kita, ya nggak? Selain menghindarkan dari zina juga mempererat tali persaudaraan kita! Manfaatnya banyak tu!”
“Panjang amat loe mar ceramah nya? Sekali ceramah aja panjang nya kayak kereta gajahyana disambung sama kereta mini, hehe. Tapi gue setuju sama pendapat loe! Bener tu lin!”
“Kok kamu nyangkut-nyangkutin sama ortu ku? Udah deh, itu urusan ku, nggak usah ikut-ikut! Urus saja urusanmu sendiri!”
“Udah deh Re, Mar, kita pulang yuk! Daripada memperpanjang masalah. Kita cuma ngingetin aja. Sepenuhnya itu hak Brilin. Sesama muslim kan harus saling ngingetin. Yaudah deh lin, kita balik duluan ya!” Ucap Lisa dengan lembut.
Rere melirik Brilin dengan pandangan yang tak enak dan buru-buru pergi. Sedangkan Brilin termenung sendiri. Ia berfikir ucapan sohibnya tadi benar. Tapi disisi lain, dia juga ingin punya pacar selayaknya anak remaja lainnya. Sekarang bingung deh si Brilin.



“Halo, Lis! Aku bingung nih. Omongan Maria tadi ada benarnya juga, tapi disisi lain aku juga ingin seperti anak remaja lainnya. Ada solusi nggak? Ehm, sebelumnya sorry ya masalah tadi. Kelihatannya aku tadi ngomong nya kurang sopan deh sama kalian. Nggak marah kan?”
“Ooo, kirain ada apa malam-malam gini telepon. Nggak kok lin, aku gak marah, aku sudah maklumin kamu. Gini ya lin, kalau aku nyaranin sebaiknya kamu jangan pacaran dulu deh. Selain mendekatkan kamu untuk berzina, itu juga dapat mempengaruhi nilai kamu! Daripada menyesal nantinya? Mendingan dicegah dan disadari mulai sekarang. Ya nggak?”
“Betul juga sih, belum tentu juga si Boby orang nya baik dan setia.”
“Nah, itu tahu! Jangan main gengsi saja. Toh, tanpa gengsi kamu juga tetep bisa hidup kan? Sekarang pikirin masa depan kamu dulu saja! Biar pas tua kamu nggak repot. Masalah cowok belakangan saja. Kita tetep akan temenin kamu kok. Tenang saja!”
“Iya deh Lis, thanks ya! Aku ngantuk mau tidur dulu. Tapi sebelum itu, aku mau mutusin Adit dulu. Doain aku ya!”
“Loh, mutusin Adit? Kamu sudah jadian sama Adit?”
“Hah? Maksud kamu?” Brilin kaget, dia tidak menyadari bahwa ia tadi keceplosan.
“Tadi kamu bilang kamu mau mutusin Adit. Emang kamu sudah jadian sama dia? Kok kamu nggak pernah cerita?”
“Ehm, iya Lis. Aduh, maaf ya! Aku takut kalian marah sama aku. Maaf Lis. Sumpah aku nggak ada niat macam-macam sama kalian. Aku takut kalau kalian jauhin aku.” Jelas Brilin kepada Lisa.
“Aduh Brilin. Kalau anak-anak tahu mereka pasti marah. Kalau aku sih nggak masalah. Terus anak-anak gimana?”
“Gimana ya Lis? Ehm, jangan kasih tahu mereka ya? Cukup kita berdua yang tahu. Ya ya? Plissssss.” Pinta Brilin
Lisa mulai bingung. Jika dia tidak memberi tahu Retno dan Maria, dia merasa bersalah pada mereka. Tapi, jika dia memberitahu Retno dan Maria, dia merasa bersalah pada Brilin. Lisa mulai memutar otaknya. Dia berfikir secara cermat. Dan tanpa iya sadari, telepon yang ia pegang berbunyi sendiri. Ternyata, Brilin berteriak-teriak sedari tadi.
“Lis, Lis. Lisa. Lisa. Lisssaaaaa….. Kamu masih di situ kan? Lisa? Liisssaaa…”
“Apa? Iya? Aku? Aduh, sorry sorry. Ehm, iya iya. Aku nggak akan ngomong ke Rere dan Maria. Asalkan kamu jangan buat ulah lagi. Ini yang terakhir kalinya. Oke?” Sahut Lisa
“Alhamdulillah, iya Lis. Makasih banyak ya? Aduh, aku jadi merasa bersalah sama kalian semua. Aku janji ini masalah terakhir yang pernah aku buat.”
“Iya, sama-sama. Iya sudah, buruan tidur! Besok bersikap biasa dengan anak-anak. Jangan tonjolkan sikap gugup kamu. Terus, kamu jelasin sendiri tentang Boby ke anak-anak. Jangan lupa minta maaf atas sikap kamu kemarin. Siapa tahu mereka masih keberatan.”
“Iya Lis, makasih banyak. Nice dream ya! Good Night!”
“Yap”
Akhirnya masalah Brilin dan kekasih-kekasihnya pun usai. Walaupun menyimpan sedikit rahasia. Namun, itu sangat berarti bagi Brilin.





By : Dilla Saezana

Pidato Bahasa Jawa

Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarakaatuh,

Bismillahirrahmanirrahim
Bapak, Ibu, lan sedherek sedya kakung mewah putri. Matur nuwun sak ageng-agengipun atas kerawuhan panjengengan sedaya ing acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W ing dinten punika. Ngawiti atur kawula, sumangga kita nyaturaken syukur dumateng Gusti ingkang Maha Kuasa amargi kita tansah pinaringan taufik saha hidayah sahingga kita tansah pinaringan keimanan dumateng Allah Subhanahu wata’ala.

Sak lajeningipun, ing wekal ingkang sae punika, kawula badhe ngaturaken ceremah kanthi judul “pendidikan budi pekerti”.

Kaleresan ing dinten punika, kita ngawontenakan peringatan Maulid Nabi Muhammad, pendidikan budi pekerti kita hubungaken kalian budi pekerja ingkang dipun paringatan lan dipun contohaken dening Nabi kita, Nabi Muhammad.

Bapak/ibu/sedherek sedaya ingkang kula hormati,
Miturut agami Islam, bilih Gusti ingkang Maha Kuasa ngutus Nabi Muhammad, salah setunggalipun, kagem ngajaraken budi pekerti utawi akhlakul karimah. Akhlakul karimah saget dipun hubungaken kalian tindak tanduk kita ing ndalem ngagesang ing ndonya ingkang fana punika. Ing ndalem ngagesang ing ndonya saget kita bagi ing ndalem tiga perkara.

Sepindah, tindak tanduk kita dumateng Allah Subhanahu Wata’ala. Dados piyantun muslim ngamalaken ajaran-ajaran Islam kanthi kaffah. Artosipun, kita kedah dados muslim ingkang ngamalaken ajaran Islam kanthi mboten setengah-setengah sahingga kita dados muslim ingkang sejati. Supados kita dados muslim ingkang sejati, kita kedah nderek tuntunan Nabi kita Nabi Muhammad S.A.W.
Manawi kita ngaku dados ummatipun kanjeng Nabi Muhammad, kita kedah saget niru budi pekerti utawi akhlak ipun Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi niku anggadahi sifat jujur. Kita kedah niru sifat Nabi punika. Jujur kalian diri kita piyambah, jujur kalian tiyang lintu, langkung-langkung kita kedah jujur dumateng Allah Subhanahu Wata’ala lan ugi dumateng Kanjeng Nabi. Ajaran-ajaran Islam kedah dipun amalaken kagem kepentingan agama Islam, sanes kepentingan pribadi lan golongan.

Sak lajengipun, sifat Nabi Muhammad niku amanah. Kita kedah saget niru sifat Nabi, kita kedah amanah ing ndalem ngagesang ing ngalam ndonya punika. Manawi kita dados siswa, kita kedah saget njalani peran kita selaku siswa. Kita mboten nggunakaken aji mumpung kados siswa, lajeng kita sak wiyah-wiyah dumateng tiyang sepah utawi guru kita. Manawi kita dados pejabat, kita kedah ngalampahaken tugas kita kanthi sak sae-saenipun lan mentingaken kepentingan tiyang kathah tinimbang kepentingan pribadi, keluarga utawa golongan. Singkatipun, kita kedah miturut sifat-sifat Nabi: siddiq, amanah, tabligh lan fathonah. Ing wekdal sanes, kita saget jelasaken sifat tabligh lan fathonah.

Kita niki makhluk sosial. Dados makhluk sosial, kita kedah nglampahaken kebiasaan silaturrahim dumateng sesami. Kita kedah asah, asih lan asuh dumateng sesami. Manawi kita gadah pengetahuan ingkang linuwih, kita kedah mboten cethil dumateng tiyang ingkang merlokaken kita. Kita kedah saling asih dumateng sesami, lan kita kedah saling asuh dumateng sesami. Saling asah, asih lan asuh punika tigang perkara ingkang dipun kembangaken saking silaturrahim. Intinipun, kita kedah tetep nglampahi kesaenan dumateng sesami.

Manawi kita sampun saget nglampahi tugas kita selaku makhluk Allah ingkang sae ing ndalem ajaran agami lan sae ing masyarakat, kita sampun njalanaken hasbum minallah lan hasbum minnnas. Sae ing agami lan sae ing masyarakat.
Bapak/ibu/sedherek sedaya, cekap semanten kemawon atur kuwula soal pendidikan budi pekerti. Mugi atur kawula ingkang singkat punika saget dipun amalaken kanthi nyata ing ndalem kita ngagesang ing ngalam ndonya punika.
Akhiripun, kawula nyuwun pangapunten bilih wonten kekhilafan utawi kekirangan kawula. Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokaatu.





By : Dilla Saezana :)