Sabtu, 02 November 2013

Puisi TOP maneh

RELA

 Oleh : Gazi Nur Islami Putri


Kau ternyata bukan pasangan kaki yang biasa ku pakai berjalan
Kau ternyata juga bukan pasangan tangan yang biasa kupakai menggenggam
Setelah aku mencoba memasangkan, agar terlihat serasi
Setelah aku mencoba menempatkan, agar tidak ada yang menggantung

Namun sayang...
Harus aku lepaskan apa yang seharusnya disebut pasangan
Harus aku jauhkan apa yang seharusnya disebut pegangan

Maka kini, biarlah pasangan kaki itu berjalan sendiri-sendiri
menentukan diri kemana harus pergi
dan biarlah pasangan kaki itu berlari sendiri-sendiri
mencari pasangan baru yang bisa dijadikan serasi

Karena cinta, rasa, bahagia, tawa, duka, nestapa,
tidak harus berakhir berpasangan
Terkadang, juga harus berlalu dengan kata rela...
Rela melihatnya pergi, agar tak semakin menyakiti hati

Puisi TOP

SADARILAH


Oleh : Gazi Nur Islami Putri



Apa harus mati?
Apa dengan mati?
Agar kau mau mengerti,
agar kau mau melihat luka ini,
mencerna hati ini.

Kau anggap aku ini siapa?
Seekor burung yang kau genggam lalu kau usir pergi?
Atau mungkin seekor serangga yang kau tampik agar tak kembali?

Hey kau!!!
Lihat ini...
Ini hati, bukan besi.
Ini luka bukan baja.
Dan ini cinta, bukan sekedar asa.