Ada sebuah cerita. Ini tentang langit dan tanah.
Langit berwarna biru, sedangkan tanah berwarna coklat. Semua orang tau itu.
Langit berada diatas, sedangkan tanah berada dibawah. Semua orang juga tau itu.
Langit tidak bisa dijadikan pijakan oleh semua makhluk hidup, sedangkan tanah sebaliknya. Dan semua orang juga tau itu.
Tanpa tersadari keduanya saling membutuhkan.
Saat langit menangis, dengan sendirinya tanah akan menjadi sapu tangan baginya.
Bahkan saat tanah membutuhkan perlindungan, dengan sendirinya langitpun menjadi tenda pelindung baginya.
Namun perbedaan kadang kala menjadi kendala bagi mereka.
Ketika tanah hanya terdiam membisu, mengapa langit tak hentinya berbicara?
Dan ketika tanah selalu terdiam membisu, tapi mengapa langit terus berjalan seolah tanah tak terlihat?
Apakah ini sudah menjadi takdir ketika tanah tak bisa berada diatas dan langit tak pernah berada dibawah?
by : @ilenadmsy / @dillasz
Senin, 22 Oktober 2012
Jumat, 23 Maret 2012
Penulis yang Nggak Bisa Nulis
Pengen gak sih bisa bikin puisi tingkat tinggi gitu? Yang biasa aja pengen, apalagi yang bahasanya tingkat tinggi. Joss bener kali ya? Ini nih, ane punya puisi. Tapi bukan karya ane lah pastinya. Baca aja gak bisa, apa lagi buat? #paraahh . Ini puisi ciptaan temen ane sendiri. Namanya Disca Betty. Kayaknya arti puisi nya bagus deh. Andaikan aja ane bisa tau arti puisi ini seperti apa. Ntar deh kalau ketemu anaknya ane tanyain. Hehe. Ini puisi gak tau apa judulnya, tapi kayaknya pantes dikasih judul "SAJAK YANG TERSAPU BADAI RAGU" . Kalau gitu ane bagian yang ngasih judulnya aja deh. ngak ngak.
mendekatlah senja,
kita rangkai kata,
sebelum malam tiba,
maukah kau ajari aku,
meneteskan gula pada kata-kata,
biar manis saat sajak tercipta,
ajari aku membuat topeng,
yang indah desain dan cahaya,
hingga tak terlihat murah,
nanti akan kukenakan terus,
sampai engkau sendiri tak tahu,
apakah asli atau palsu,
jika sulit,
ajari saja membuat sajak,
tentang kata dan bait romantis,
hingga engkau juga tak tahu jika ditipu,
sederhana saja alasanku,
sajak-sajakku ternyata tersapu badai ragu.
By : Disca Betty
Ada lagi nih, kayaknya judulnya "BINTANG YANG TAK LAGI BERSINAR"
Setetes asa saat bintang tak lagi bersinar,
merangkak jauh awan bertepi,
tinggalkan diri dalam api,
redam...
lihat mu dalam cermin,
kepedihan...
menyapa mu tergores luka,
menyentuh mu tertusuk lama,
enggan mata tuk pandang ku,
simpan rasa tuk hampiri ku,
haram mu tuk ingat ku.
biarlah diam dalam jiwa,
memutar detak ku haluan,
berhenti...
terakhir,
salam dariku 'malam' untuk mu,
wahai bintang yang tak lagi bersinar.
By : Disca Betty
Nah, kalau yang ini judulnya, kayaknya "CINTA DALAM ILUSI"
malam nan sunyi, sepi,
suci merasukkan kisah terbengkalai
antara aku dan hati
tentang nya sebuah ilusi
dalam matanya kian berharap mengetukku
semakin berharap
kutepis tangan lemahnya
pudarlah sirna akan cinta
kisahku kisahnya yang teredam
terlanggar sebuah kesalahan akan rahasia
cinta dalam ilusi.
By : Disca Betty
Kalau bagi ane, ane lebih ngerti artinya yang puisi kedua tuh. Yang lainnya gak ngerti ane, apa artinya. Ngak ngak ^o^ .
Langganan:
Postingan (Atom)