TUA

Saya benar-benar sudah tua.
Tidak menyangka waktu berjalan begitu cepat.
Atau mungkin selama ini saya tertidur? Entahlah.
Saya tetap seperti dulu, tidak pandai mempercantik diri.
Tapi saya juga tidak seperti dulu.
Bertambah tua, bertambah jelek, bertambah membosankan, bertambah sepi.
Semakin tua semakin tak bersemangat.
Aku kehilangan semangat.
Aku kehilangan motivasi.
Aku kehilangan kebahagiaan yang sejati.
Mungkin beginilah tua, atau mungkin hanya aku yang merasakan.

Yang jelas, bagiku saat ini "SEPI ITU PASTI"
Entah sampai kapan, atau bahkan selamanya.
Benar-benar tidak bisa menikmati masa saat ini.
Tidak tahu lagi jika nanti aku merindukan masa saat ini.

2016 sudah lebih dari separuh jalan.
Dan aku masih seperti ini.

JANGAN JADI DEWASA #part2

Tapi ternyata,

Dewasa itu sepi
Dewasa itu hampa
Dewasa itu membosankan
Dewasa itu sulit
Dewasa itu ribet
Dewasa itu nggak slow
Dewasa itu menyedihkan
Dewasa itu pusing
Dewasa itu menakutkan
Dewasa itu nggak asik

Hello Doraemon? Are u there?

JANGAN JADI DEWASA #Part1

     Dewasa itu sebutan untuk segala makhluk terutama manusia saat mereka sudah dianggap bisa menjalankan kehidupan yang baru, emm, nggak baru juga sih, yang jelas sudah dianggap bisa membiayai hidupnya sendiri, membuat kehidupan baru, ataupun menjalankan segala sesuatunya lebih mandiri. tingkatan setelah remaja.

       Dulu waktu aku masih kecil, aku mengidamkan hidup menjadi orang dewasa. Bagiku,

Dewasa itu menyenangkan, bisa mengetahui semua hal tanpa adanya secret.

Dewasa itu mengasyikkan, dibolehin ngapain aja tanpa harus mendengar kalimat bernada tinggi dari ortu, pelatih, ataupun siapa sajalah yang lebih tau maupun lebih tua.

Dewasa itu nggak ribet, tanpa harus minta tolong seseorang yang lebih perkasa ataupun seseorang yang lebih tua buat ngebukain tutup botol, ngebukain gelas air mineral tanpa sedotan, ngebukain bungkus permen dan bungkus jajan.

Dewasa itu enak, nggak usah susah-susah belajar biar dapet nilai bagus, nggak usah tiap hari belajar biar nggak dimarahin ortu, nggak usah ngadepin ujian dan pengawas yang killer, nggak usah remidi, dan nggak usah ngerjain PR.

Dewasa itu bebas, bebas memilih cat rumah warna apa, mendekorasi rumah macam apapun, bebas tilangan sim, bebas pulang agak maleman, bebas main kemana aja, bebas mau tidur jamberapa, bebas mau makan dan minum apa aja, bebas mau mandi atau nggak, dan bebas mau dandan kayak apa.

Dewasa itu ....

Calais

Sleeping - Sleeping an

Kangen

Begitu gembiranya wajah eyangku ketika aku menghampirinya. Tak terasa begitu lama aku tidak menengok eyangku. Kulitnya, yang semakin keriput. Badannya, yang semakin kurus. Wajahnya, yang semakin menua. Anggota tubuhnya, yang semakin tak berdaya. Bibirnya, yang tak lagi bisa berkata banyak. Sekarang, eyangku lebih banyak bicara melalui matanya daripada mulutnya. Matanya yang tak henti-henti nya memancarkan kasih sayang walaupun dalam keadaan semakin melemah. Maafkan aku eyang, aku jarang jenguk eyang. Padahal dulu eyang tak pernah absen menyambangiku. Maaf eyang. Kenapa semakin hari aku semakin sedih melihat eyang? Memang, memang aku kangen eyang yang dulu. Yang energik, yang bawel, yang sering marah, yang perhatian. Aku kangen. Semoga, kesehatan selalu dilimpahkan padamu. Semoga, Allah memberikan yang terbaik selalu untukmu. Semoga, keselamatan selalu melindungi mu di dunia, mupun akhirat. Sayang eyang selalu {{}}♥

Apa Solusinya?

Terkadang, sukses lebih dulu, ataupun lebih beruntung dari yang lain tuh nggak selamanya berdampak baik bagi diri kita. Bahkan justru karena itu kita jadi jauh dari teman-teman kita, justru kita jadi dibully, dipojokkan, bahkan selalu dipandang sebelah mata. Enggak semua bersikap seperti itu memang. Tapi pasti ada yang bersikap begitu. Pasti ada. Serba salah memang.
Soooo, mari kita cari solusinya bagaimana harus bersikap! ^^